Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna, melalui Dinas
Ketahanan Pangan, kembali meraih prestasi gemilang untuk kategori pengolahan
pangan lokal. Kali ini, Dinas Ketahanan Pangan yang membawa Tim Penggerak PKK
Kabupaten Natuna sebagai peserta, berhasil meraih Juara II dalam ajang Festival
Pangan Lokal Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA), yang disejalankan
dengan peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke XXXIX 2019 yang dihelat di Kota
Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara, dari tanggal 1 hingga 5 November 2019.
Keikut sertaan Tim PKK Natuna pada Festival Pangan Lokal
B2SA tingkat Nasional 2019 tersebut, merupakan perwakilan dari Dinas Ketahanan
Pangan, Pertanian dan Kesehatan Hewan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), dalam
ajang yang digelar oleh Kementerian Pertanian (Kementan) RI tersebut.
Demikian disampaikan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan
Natuna, Sri Hariningsih. Ia menjelaskan, Natuna ditunjuk sebagai peserta untuk
mewakili Provinsi Kepri di event tingkat Nasional, setelah mereka berhasil
meraih Juara I Lomba Cipta Menu B2SA tingkat Provinsi Kepri pada tahun 2019
beberapa waktu lalu. Sebagai Juara pertama, Natuna berhak untuk mengikuti Lomba
tingkat Nasional tersebut, sebagai satu-satunya Daerah yang menjadi wakil dari
Provinsi Kepri, mengalahkan 6 (enam) Kabupaten/Kota lainnya.
Sagu Gulung Komplit, menjadi menu andalan bagi peserta
asal Kabupaten Natuna, hingga berhasil meraih Juara II Kategori Lunchbox B2SA
Festival Pangan Lokal B2SA tingkat Nasional tahun 2019, untuk klaster Menu
Pangan Lokal berbahan dasar Sagu.
Prestasi yang berhasil ditorehkan oleh peserta dari
Kabupaten Natuna itu, patut menjadi kebanggaan bagi masyarakat Kepri. Karena
Provinsi yang baru berdiri 20 tahun itu, berhasil mengungguli 32 Provinsi
lainnya yang ada diseluruh Indonesia.
Sri Hariningsih mengaku sangat bangga dengan Tim
Penggerak PKK Natuna, yang mampu membawa nama harum Kabupaten Natuna di kancah
Nasional. Ia mengakui, bahwa ini merupakan salah satu prestasi terbaik mereka,
sepanjang mengikuti sejumlah kejuaraan. Sebagai Kepala Dinas Ketahanan Pangan
Natuna, Sri Hariningsih bertekad untuk mempertahankan dan meningkatkan prestasi
yang berhasil mereka raih, demi mempromosikan potensi Natuna ditingkat
Nasional, bahkan Internasional, terutama dari bidang pengolahan dan pelestarian
panganan lokal yang Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman, atau disingkat dengan
B2SA.
Sementara itu Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian
Pertanian RI, Agung Hendardi mengungkapkan, bahwa Indonesia memiliki kekayaan
dan keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia, setelah Brazil. Dimana
terdapat sekitar 800 spesies tanaman sumber bahan pangan termasuk sagu.
Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan FAO dalam pengembangan industi UKM
sagu yang dipusatkan di Sulawesi Tenggara dan sudah direplikasikan di empat
wilayah, yang harapannya menjadi substitusi tepung terigu impor.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi menyebutkan, ketahanan pangan sudah menjadi isu utama dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) bukan hanya pada tingkat Daerah dan Nasional saja, namun juga sudah menjadi isu Global yang harus ditangani bersama. Menurutnya sagu merupakan salah satu pangan lokal yang menjadi bahan makanan pokok yang dikonsumsi oleh sebagian besar masyarakat di Sulawesi Tenggara. (Humas_Pro)
RILIS PERS, Nomor : 1008 /IP/HUMAS-PROTOKOL/2019