BPKGN Gelar Rakor Wujudkan Status Natuna Global Geopark Network Unesco

Menuju Geopark Natuna sebagai Global Geopark Network (GGN) Unesco, Pemerintah Kabupaten Natuna telah membentuk Pengurus Inti Badan Pengelola Kawasan Geopark Natuna (BPKGN) bagi melakukan berbagai pembenahan disegala sektor dan peningkatan pemberdayaan masyarakat.

Untuk melakukan sinergitas program kerja sebagian besar organisasi Perangkat Daerah (OPD), Asisten Administrasi Sekretariat Daerah Kabupaten Natuna, Izwar Asfawi mengundang seluruh Pengurus Inti BPKGN untuk membahas hasil pertemuan antara Presiden GGN Unesco, Mr. Guy Martini dengan Bupati Natuna, Abdul Hamid Rizal beberapa waktu lalu.

Dalam pertemuan tersebut, Bupati Natuna telah menetapkan fokus pembangunan daerah untuk mendukung capaian Geopark Natuna menuju GGN Unesco adalah dengan memaksimalkan potensi pariwisata dan perikanan.

Rapat digelar di Ruang Kerja Asisten Administrasi Setda Kabupaten Natuna, rabu (09/01) tersebut dihadiri Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP3D) dan beberapa staf, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan serta beberapa pimpinan OPD terkait lainnya.

Menyikapi hasil pertemuan dengan Presiden GGN Unesco diatas, Izwar Asfawi sebagai Ketua BPKGN mengharapkan seluruh instansi untuk membangun sinergitas program kerja yang bersifat saling mendukung sesuai prioritas yang ditetapkan Bupati Natuna, sehingga pembangunan yang direalisasikan tidak tumpang tindih dan tepat sasaran.

Ada beberapa arahan lain yang harus diperhatikan seluruh pengurus BPKGN, diantaranya terkait pemanfaatan waktu, mempersatukan ilmu geologi internasional, penyiapan peta Kabupaten Natuna, menginventarisir informasi yang mendukung kawasan Global Inventory seperti situs geologi, budaya, flora dan fauna, budaya dan kebiasaan masyarakat sekitar, serta memberikan status kepada semua situs.

Kedepan Izwar Asfawi akan menggelar rapat lanjutan dengan menghadirkan seluruh OPD Teknis untuk menjelaskan secara lebih detail rancangan aksi nyata melalui program kerja daerah serta upaya mengoptimalkan proses edukasi dan pemberdayaan masyarakat.

Kepala Dinas Pariwisata dan kebudayaan, Erson Gempa Afriandy mengatakan bahwa untuk mendukung hal diatas, Disparbud telah menetapkan beberapa program kerja, seperti studi banding ke cilentung sebagai salah satu wilayah yang dipandang berhasil mengembangkan wilayah geopark yang dititik beratkan pada sektor pariwisata.

Erson sangat berharap adanya dukungan program kerja yang memiliki pengaruh positif dalam mendukung sektor pariwisata kedepan, seperti pembangunan akses ke destinasi wisata dan pembenahan berbagai fasilitas pendukung yang dibutuhkan serta upaya menetapkan berbagai kebijakan kearifan lokal.

Selain itu, Disparbud juga akan membuat sebuah kajian sejarah dan pengumpulan informasi yang akan disosialisasikan kepada masyarakat melalui berbagai media, baik dalam bentuk buku yang disampaikan ke berbagai lembaga pendidikan formal dan informal, maupun informasi digital melalui internet.

Kepala BP3D, Mustafa Albakhrie juga menjelaskan bahwa seluruh OPD memiliki peran yang sama penting, seperti Seperti Dinas Lingkungan Hidup dalam perannya melalui berbagai program kerja pengendalian dampak lingkungan, sekaligus melalui kebijakan bagi meningkatkan kesadaran dan keterlibatan masyarakat secara langsung bagi menjaga dan melestarikan lingkungan.

Untuk itu Mustafa merasa sangat tepat jika dalam pertemuan lanjutan nanti, seluruh pimpinan OPD terkait dapat dihadirkan bagi menyamakan pandangan dalam aksi nyata bersama mewujudkan Natuna sebagai GGN Unesco yang pada gilirannya dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat (Humas_Pro/Sono)

photo : eki

RILIS PERS, Nomor : 775 /IP/HUMAS-PROTOKOL/2019