Wakil Bupati Natuna, Rhodial Huda, membuka acara literasi dan Kepemimpinan Siswa di Era Merdeka Belajar 2023, bertempat di Aula SD 004 Sual, Jl. Hr. Soebrantas, Ranai, Selasa (25/07) pagi.
Hadir pada acara tersebut diantaranya Kepala Dinas Pendidikan, Indra Joni, Manager Sekolah Literasi Indonesia Dompet Duafa beserta anggota, Kepala Sekolah dan perwakilan guru dari sekolah dasar se-Bunguran Timur.
Dalam sambutan, Rhodial Huda menyampaikan agar para guru untuk mengikuti pelatihan ini dengan serius dan sungguh - sungguh untuk mendapatkan pengetahuan tambahan yang diharapkan dapat lebih memperkaya khazanah diri terkait literasi dan konsep kepemimpinan diera Merdeka Belajar kini.
Menurut Rodhial, upaya pemenuhan sarana dan prasarana serta fasilitas pendukung dunia pendidikan di Kabupaten Natuna sudah cukup memadai, namun keberadaan guru dan tenaga pengajar baik secara mutu maupun jumlah yang harus terus ditingkatkan.
Guru dan tenaga pengajar dirasa membutuhkan proses pengembangan wawasan dan pengetahuan yang disesuaikan dengan perkembangan dan kemajuan zaman.
Rodhial juga menambahkan bahwa kemampuan menjadi seorang guru/tenaga pengajar, bukan setinggi apa pendidikan yang diperoleh, melainkan kemampuan untuk menyesuaikan materi dan membaca kondisi dalam mendidik anak-anak.
Sedangkan dari seluruh tingkatan sekolah, para guru yang mengajar di Sekolah Dasar mengemban beban paling berat, karena dasar ilmu yang diberikan kepada anak-anak dengan nol pengetahuan, akan sangat mempengaruhi kecerdasan anak ditingkat sekolah lanjutan.
Selain itu, Rhodial menyampaikan bahwa semasa kepemimpinannya dalam pembangunan bidang pendidikan, selain upaya pemenuhan fasilitas pendukung pendidikan, pemerintah daerah juga focus juga pada peningkatan mutu SDM yang akan menjadi legacy (warisan) disaat mengakhiri masa jabatannya
Adapun beberapa upaya yang telah dilakukan adalah membangun koordinasi untuk mengajukan beasiswa kepada konsorsium, kementerian maupun Lembaga pendidikan tinggi, untuk dijadikan peluang bagi putra putri daerah bagi mengenyam pendidikan diperguruan tinggi.
Beberapa Lembaga perguruan tinggi yang telah setuju memberikan beasiswa tersebut diantaranya dari SKK Migas Kepri (8 orang mahasiswa), Politeknik Perkapalan Surabaya (10 orang), Universitas Pertamina (8 orang), Universitas PLN (9 orang), politeknik Kelautan dan Perikanan Kementerian Perikanan (2 orang), dan Akademik Meteorologi (6 orang).
Selain itu, Pemkab Natuna juga sudah menjalin Kerjasama dengan Kementerian perdagangan untuk beasiswa (3 orang), Politeknik Ketenagakerjaan, Kementerian Perdagangan, Politeknik Ketenagakerjaan (3 orang) dan Telkom University (2 orang)
Langkah strategis ini diambil oleh pemerintah daerah dengan maksud dan tujuan untuk memberikan peluang bagi putra-putri daerah, khususnya dari keluarga yang tidak mampu dan berprestasi, sebagai bentuk kepedulian bagi orang tua maupun keluarga yang selama ini kehilangan harapan untuk menyekolahkan anaknya di perguruan tinggi.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Natuna, Indra Joni menjelaskan bahwa upaya peningkatan mutu pendidikan harus melibatkan kepedulian dari seluruh unsur, dimulai dari orangtua, masyarakat, Lembaga pendidikan maupun berbagai Lembaga organisasi lainnya, termasuk Lembaga/program Dompet Duafa ini.
Sedangkan para guru dan tenaga pengajar menjadi ujung tombak yang bersinggungan langsung sebagai media transfer informasi, ilmu pengetahuan dan pengembangan wawasan kepada para generasi penerus pembangunan.
Mengingat begitu berat beban moral dan tanggungajwab terhadap pembangunan sumberdaya manusia, Indra berharap agar seluruh guru maupun tenaga pendidikan untuk terus memupuk mental keikhlasan dalam pengabdian, yang akan menentukan nasib pembangunan daerah dan bangsa kedepan. (Pro_kopim/Endang)
RILIS PERS, Nomor : 148076 /PRO_KOPIM/2023