Bupati Natuna yang diwakili oleh Sekretaris Daerah, Boy Wijanarko Varianto mengelar Rapat Koordinasi teerkait Hasil Penelitian Geologi di Pulau serasan secara virtual, dari Ruang Rapat Lantai 2 Kantor Bupati Natuna, Jalan Batu Sisir Bukit Arai, Ranai, Rabu (5/4) siang
Adapun peserta Rakor Virtual yang hadir dalam kesempatan tersebut diantaranya dari Perwakilan Pusat Vulcanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementrian ESDM, Anjar Heriwaseso , Kepala Badan Penanggulangan Bencana Provinsi Kepri, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Natuna, perwakilan Forkopimda, dan sejumlah Pimpinan OPD terkait.
Dalam sambutannya, Boy menyampaikan ucapan terima kasih kepada berbagai pihak, terutama BVMBG yang telah melakukan penelitian geologi di lokasi bencana longsor Pulau Serasan.
Dirinya berharap agar segala informasi yang didapat, akan menjadi acuan terhadap proses pengamatan, pencegahan dini, penanganan bencana yang mungkin terjadi di kemudian hari.
Sementara itu perwakilan PVMBG Kemen ESDM, Anjar Heriwaseso dalam kesempatan tersebut menyampaikan beberapa poin dari hasil penelitian yang dilakukan, bahwa ada beberapa faktor penyebab pemicu gerakan tanah yang terjadi di Pulau Serasan, antara lain perbukitan batuan beku plutonik, tanah pelapukan dan juga adanya bidang gelincir antara batuan dasar granodiorit dan tanah pelapuk, serta curah hujan yang sangat tinggi
Sedangkan secara Geologi, daerah bencana berada pada lembah dan perbukitan dengan kemiringan lereng agak terjal. Selain itu, berdasarkan temuan dilapangan, material longsoran pada lokasi bencana berupa bahan rombakan dan campuran tanah, batu dan vegetasi (Pro_kopim/irles)
RILIS PERS, Nomor : 14809/PRO_KOPIM/2023
