Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kunjungan kerja di Aceh mencanangkan Gerakan Nasional “Ayo Kerja” yang diawali dari Tugu Kilometer Nol Indonesia di Kota Sabang, Pulau Weh, Aceh. Gerakan yang diluncurkan di ujung barat Indonesia itu akan disebar ke 33 provinsi lainnya, dengan titik terakhir di Merauke, Papua.
Pada sambutannya,Jokowi menyatakan bahwa kerja haruslah dilaksanakan dengan keinsyafan akan kekuatan dari persatuan Indonesia, serta dilakukan dengan gotong royong.Slogan ayo kerja itu sendiri tidak hanya sekadar slogan semata, melainkan sebuah pergerakan. Pergerakan yang menjebol mentalitas bangsa yang berada dalam keterjajahan, ketertindasan, ketidakadilan, ketidakmerdekaan, serta membangun mentalitas baru sebagai bangsa yang merdeka 100 persen. Jokowi pun meyakini bahwa Indonesia merdeka adalah suatu jembatan emas untuk mewujudkan semua harapan berbangsa dan bernegara, yakni Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Dalam pencanangan Gerakan nasional Ayo Kerja tersebut, Jokowi menyaksikan pembacaan impian Indonesia 70 tahun kedepan dari salah seorang perwakilan anak bangsa di ujung paling barat Indonesia itu. Penulisan impian anak bangsa itu nantinya akan disimpan secara rapi dalam “kapsul waktu”. Selanjutnya, impian seluruh rakyat Indonesia dari 34 provinsi akan disimpan dalam kapsul waktu yang rencana perjalanannya akan berakhir di Provinsi Papua, tepatnya di ujung timur Indonesia, Merauke. Di Merauke nanti Jokowi akan menuliskan impiannya terkait 70 tahun Indonesia ke depan dan menyimpannya dalam kapsul waktu. ***
Oleh : Santi Mardiati
Related Posts
