Hadiri Pembinaan Idiologi Pancasila, Wabup Natuna Harap jadi Cerminan Masyarakat Perbatasan.

Kabupaten Natuna merupakan salah satu wilayah strategis Indonesia baik dari segi geografis maupun geopolitik. Sebagai wilayah perbatasan, tentunya masyarakat dihadapkan pada kemungkinan terjadinya pergeseran ideologi, dikarenakan berada pada wilayah perbatasan dengan akan budaya yang hampir serupa.

Oleh karenanya berbagai upaya untuk terus menjaga ideologi Pancasila sebagai landasan berfikir, bersikap dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara merupakan sebuah keniscayaan.

Hal ini disampaikan Wakil Bupati Natuna, Jarmin dalam sambutannya ketika menghadiri kegiatan Pembinaan Idiologi Pancasila dalam Kehidupan Masyarakat dengan Tema “Transformasi Nilai-nilai Pancasila Sebagai Penyangga NKRI di Daerah Perbatasan, bertempat di Gedung Serbaguna Sri Serindit, Ranai, selasa, (15/07) pagi.

Jarmin melanjutkan, mengingat tingginya upaya menjaga idealisme bangsa yang harus terus ditumbuhkan dalam setiap individu, kehadiran Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menjadi bermakna penting, terutama dalam menyiapkan diri dalam menjawab tantangan diatas.

Semoga melalui kegiatan ini, masyarakat Kabupaten Natuna khususnya mendapatkan informasi, pemahaman serta wawasan dalam menyikapi memaknai transformasi nilai luhur Pancasila, selanjutnya menerapkan hal tersebut dalam cerminan berbangsa dan bernegara.

Dalam kesempatan yang sama Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi Komunikasi dan Jaringan BPIP, Prakoso menjelaskan bahwa Pancasila hadir bukan hanya sebagai semboyan maupun slogan melainkan haris bener-benar dapat diterapkan dalam kehidupan setiap anak bangsa.

Kegiatan ini menjadi salah satu wujud Komitmen pemerintah untuk membumikan nilai-nilai Pancasila, sekaligus memperkuat kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga keutuhan NKRI, karena dipercaya bahwa ideologi yang kuat adalah modal utama bagi mewujudkan bangsa yang kuat dan bermartabat.

Selain itu, Prakoso mengajak seluruh masyarakat Natuna untuk menjadi pelopor dan teladan dalam menghidupkan nilai-nilai Pancasila. Menjadikan gotong royong sebagai budaya, musyawarah sebagai jalan penyelesaian masalah dan perbedaan sebagai kekuatan bukan kelemahan.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada segenap pihak yang terlibat dalam mendukung penyelenggaraan kegiatan ini, semoga memberi manfaat bagi penguatan karakter kebangsaan, wawasan ke-Bhinnekaan serta ketahanan ideologi masyarakat di wilayah perbatasan NKRI.

Tampak hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Sekretaris Daerah, para anggota Forkopimda, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah, beberapa ketua organisasi, tokoh masyarakat, camat, lurah dan kepala desa serta dari unsur akademis (mahasiswa). (Pro_kopim/D&S)

PERS, Nomor : 1484199/PRO_KOPIM/2025