Upaya percepatan revitalisasi Pelabuhan Internasional Selat Lampa terus mendapatkan perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Natuna. Pada Selasa (09/09) pagi, Bupati Natuna, Cen Sui Lan berkunjung dan berkesempatan menemui Direktur Jenderal Perhubungan Laut (Dirjen Hubla) di Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat.
Penetapan Selat Lampa sebagai salah satu Pelabuhan Internasional, menjadi peluang besar bagi Natuna untuk mengembangkan diri sebagai simpul perdagangan, sekaligus gerbang ekspor-impor di kawasan perbatasan. Oleh karena itu, revitalisasi pelabuhan menjadi agenda prioritas yang harus segera direalisasikan.
Dalam pertemuan tersebut, Cen Sui Lan mengungkapkan, percepatan revitalisasi Selat Lampa merupakan bagian dari strategi daerah untuk memperkuat fondasi ekonomi local, sekaligus mendorong keterhubungan global.
Selain itu, Cen Sui Lan juga menyampaikan bahwa penguatan fungsi pelabuhan tidak hanya berkaitan dengan infrastruktur fisik, tetapi juga ekosistem pendukung yang mencakup tata kelola logistik, regulasi perdagangan, serta kesiapan sumber daya manusia.
Dengan pendekatan dan pembenahan tersebut, Selat Lampa diharapkan dapat menjadi salah satu fasilitas nasional yang mampu bersaing dengan pelabuhan internasional lainnya di kawasan Asia Tenggara.
Menurut Cen Sui Lan, revitalisasi Selat Lampa sejalan dengan agenda pemerintah pusat dalam memperkuat Indonesia sebagai poros maritim dunia, mengingat posisi strategis Natuna yang berada di jalur pelayaran internasional menjadikan kawasan ini sebagai titik kunci dalam mengoptimalkan potensi kelautan sekaligus upaya menjaga kedaulatan NKRI.
Keberadaan pelabuhan ini tidak hanya akan mempercepat pertumbuhan ekonomi Natuna, tetapi juga berkontribusi pada ketahanan ekonomi nasional dan memperluas jaringan perdagangan Indonesia di tingkat global.
Hal senada disampaikan Dirjen Hubla, Muhammad Marsyhud dalam sambutannya, dimana respon proaktif Pemerintah Kabupaten Natuna ini menunjukkan komitmen besar dalam mendukung upaya mendorong sektor maritim dan perdagangan daerah.
Untuk itu, pihaknya akan terus mendukung terwujudnya hal tersebut, diantaranya dengan kehadirannya sebagai asistensi teknis, sinkronisasi program lintas Kementerian, serta mendorong kerjasama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, sektor swasta dalam mewujudkan Selat Lampa sebagai Pelabuhan modern yang lebih operasional dan berstandar internasional.
Dalam diskusi tersebut, juga dibahas pentingnya penyediaan infrastruktur penunjang, seperti akses jalan, fasilitas logistik terpadu, serta kawasan industri maritim.
Kehadiran infrastruktur ini dinilai akan mempercepat terbentuknya ekosistem perdagangan yang terintegrasi, sehingga Natuna mampu menarik investasi baru sekaligus membuka lapangan kerja bagi masyarakat lokal. (Pro_kopim/Patli)
PERS, Nomor : 1484240/PRO_KOPIM/2025

