Masjid Agung Natuna, Taj Mahal – nya Indonesia

Oleh : Santi Mardiati

Pulau Natuna adalah Kabupaten dari Provinsi Kepulauan Riau. Pulau ini terletak di Laut Cina Selatan antara Semenanjung Malaysia, Borneo, Vietnam, dan Kamboja. Di Kepulauan Natuna, kota utamanya bernama

Ranai. Kota ini terletak di Pulau Bunguran; sebuah pulau terbesar diantara pulau lain seperti Sedanau, Laut, bintang, Jemasa dan Serasan.

Pulau Natuna memang dikelilingi lautan lepas. Otomatis pulau ini akan memberikan wisata, terutama wisata pantainya. Selain destinasi pantai, Natuna juga memiliki sejumlah objek wisata lain yang tak kalah apiknya. Ada masjid agung yang kubahnya menyerupai kubah masjid Taj Mahal di India. Dapat dikatakan, masjid ini menjadi symbol dari kota Ranai, kota terbesar di Natuna.

Masjid Agung Natuna dibangun pada tahun 2007, dimulai dengan peletakan batu pertama pada tanggal 4 Mei 2007. Kemudian diresmikan penggunaannya pada 4 April 2009. Masjid tersebut merupakan simbol kebangkitan Islam di Natuna dan kebangkitan awal bagi pembangunan dan pengembangan Islam serta iman masyarakat Natuna. Sebagai kawasan yang dipersiapkan sebagai pusat pemerintahan dan bisnis Natuna di wilayah Ranai yang menjadi ibukota Kabupaten Natuna, dengan masjid sebaga ititik pusatnya. Kawasan ini akan dilengkapi dengan 8 pusat aktivitas masyarakat, yaitu Masjid Agung, Menara, Asrama Haji, Gedung Pertemuan, Gedung Pendidikan, Gedung Komersial, Gerbang, Plaza, serta taman kota.

Ornamen Masjid Agung Natuna mengambil inspirasi dari Al’quran, karena Al’quran merupakan sumber dari segala hukum. Kubahnya pun menyerupai kubah Taj Mahal di India dan menjadi masjid terbesar, termegah di Propinsi Kepulauan Riau.

Masjid Natuna memiliki ruang dalam yang sangat luas. Satu barisan shaf di dalam masjid ini mampu memuat hingga 180 jamaah. Bagian tengahnya diterangi oleh cahaya alami yang bersumber dari kubah masjid. Dua pintu utama yang terletak di sisi kiri dan kanan gedung menghadap ke kiblat juga mengarahkan nuansa ruang menjadi terfokus pada sumber cahaya Ilahi. Sedangkan latar belakang mihrab Masjid Agung Natuna dibuat dari bahan kayu dengan bentuk yang cukup besar. Geometrinya juga terbentuk dari lengkung atau busur dengan pertemuan lancip di bagian tengah/atasnya. Latar mihrab tersebut di desain dengan labirin busur lancip.

Masjid Agung Natuna juga dipenuhi dekorasi yang islami. Untuk ruang sholat ada 2 lantai, sedangkan tempat wudhu berada di bagian bawah masjid. Jadi, jika kita ingin berwudhu, maka kita harus menuruni tangga ke bagian bawah. Pada lantai utama, di sayap kiri kanan ada shaf untuk perempuan yang dibatasi dengan pagar kecil tidak lebih dari 1 meter dari shaf pria. Ada juga lantai dua tepat di atas shaf sholat perempuan. Sumber cahaya alami berada di tengah yang berasal dari kubah masjid yang menjulang tinggi dengan lukisan kaca kaligrafi dan bermotif bunga. Untuk pintu masuknya, berbentuk lengkung dan memiliki atas yang lancip. Masjid ini memiliki 6 kubah, dengan beberapa kubah kecil disekelilingnya, serta 4 menara masjid di keempat sisinya. Secara keseluruhan, Masjid Agung Natuna ini merupakan implementasi pembangunan 5 pilar, yaitu Keimanan, Kesehatan, Pendidikan, Perekonomian, dan Hukum.